Karena saat ini sedang musim durian maka tidak ada salahnya anda mengetahui bagaimana memilih durian yang bagus supaya tidak kecewa setelah membeli. Simak trik berikut ini.
- WARNA. Umumnya orang memilih durian di memilih warna kuning sebagai indikasi bahwa durian tersebut matang siap disantap. Namun sebenarnya warna tidak selalu matang isi didalamnya. Durian mempunyai warna hijau, kuning dan juga ada yang kecoklatan. Warna hijau tidak selalu belum matang. Durian lokal yang tumbuh di Indonesia berwarna hijau umumnya juga sudah matang. Jadi jangan terkecoh dengan penampilan warna saja tapi perhatikan faktor lainnya.
- SUARA SAAT DIKETUK. Selain faktor warna perhatikan kondisi durian saat dipukul dengan menggunakan alat pemukul (umumnya pisau) akan berbunyi berat (dug-dug) jika durian tersebut siap untuk dimakan. Tapi jika bunyinya ringan (tuk-tuk) berrarti durian masih belum matang.
- CIRI TANGKAI BUAH. Buah yang langsung masak pohon mempunyai kulaitas daging yang matang. Durian yang berkualitas bagus adalah yang masak pohon dan jatuh sendiri tanpa dipetik. Tangkai yang halus bekas potongan menunjukkan bahwa buah tidak jatuh sendiri dari pohon. Sehingga patut dicurigai buah tidak masak dipohon. Durian yang masak pohon dan jatuh sendiri ujung tangkai umunya tidak rata (natural).
- MUSIM. Musim ketika tumbuh juga mempengaruhi kualitas daging durian. Umumnya jika durian yang dihasilkan ketika musim hujan daging duriannya akan sulit mencapai kualitas terbaik. Musim yang bagus untuk melahap daging durian yang bagus adalah ketika musim kemarau.
- AROMA. Nah ...faktor aroma ini menjadi sangat penting ketika memilih durian karena bau durian sangat menyengat sekali. Durian yang sudah matang meski belum dibuka kulitnya , aromanya sudah bisa menembus kulit durian. Namun meski faktor ini sangat menentukan anda harus tetap waspada terhadap kenakalan penjual yang berusaha "menyuntik" aroma ke dalama durian yang belum matang. Praktik ini merugikan pembeli yang hanya melihat dari sisi aroma saja.
Silakan berburu durian !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar